Ada lagi nih, namanya energi gelap. Beda loh, energi gelap dengan materi gelap.
Untuk selengkapnya, simak tulisan berikut.
Pengertian Energi Gelap
Dalam kosmologi, energi gelap adalah suatu bentuk hipotesis dari energi yang mengisi seluruh ruang dan memiliki tekanan negatif yang kuat. Menurut teori relativitas umum,
efek dari adanya tekanan negatif secara kualitatif serupa dengan
memiliki gaya pada skala besar yang bekerja secara berlawanan terhadap
gravitasi. Menggunakan efek seperti itu sekarang merupakan cara yang
sering dilakukan untuk menjelaskan pengamatan mengenai pengembangan alam semesta yang dipercepat dan juga adanya bagian besar dari massa yang hilang di alam semesta.
Dua bentuk energi gelap yang diusulkan adalah konstanta kosmologi, suatu energi yang kerapatannya tetap dan secara homogen mengisi ruang, dan quintessence,
suatu medan dinamis yang kepadatan energinya dapat berubah dalam ruang
dan waktu. Membedakan antara keduanya memerlukan pengukuran
berketelitian tinggi dari pengembangan alam semesta untuk dapat mengerti
bagaimana kecepatan pengembangan berubah terhadap waktu. Laju
pengembangan ini bergantung pada parameter persamaan keadaan kosmologi. Mengukur persamaan keadaan dari energi gelap adalah salah satu usaha besar dalam kosmologi observasional.
Bukti Adanya Energi Gelap
Pada tahun 1998, pengamatan Supernova tipe Ia
oleh dua grup yang berbeda yaitu, High-Z SN Search Team pimpinan Dr.
Brian Schmidt dan Supernova Cosmology Project (SCP) pimpinan Dr. Saul
Perlmutter, menunjukkan bahwa pengembangan alam semesta mengalami percepatan. Dalam beberapa tahun terakhir, pengamatan ini telah dikuatkan oleh beberapa sumber: radiasi kosmik gelombang mikro latar belakang, pelensaan gravitasi, usia alam semesta, nukleosintesis dentuman dahsyat, struktur kosmos berskala besar dan pengukuran dari parameter Hubble, dan juga pengukuran supernova yang lebih baik. Semua elemen ini konsisten dengan model Lamda-CDM.
Supernova tipe Ia
memberikan bukti paling langsung dari adanya energi gelap. Dengan
mengukur kecepatan dari objek yang menjauh menggunakan pengukuran pergeseran merah, yang merupakan efek Doppler radiasi dari objek yang menjauh. Menentukan jarak dari suatu objek adalah masalah yang sulit dalam astronomi. Kita perlu menemukan lilin standard: obyek yang diketahui kecerlangan intrinsiknya, sehingga mungkin digunakan untuk menghubungkan kecerlangan yang tampak dengan jarak. Tanpa lilin standard, tidaklah mungkin mengukur hubungan pergeseran merah dengan jarak dalam hukum Hubble. Supernova tipe Ia adalah lilin standard terbaik untuk pengamatan kosmologi, karena mereka sangat terang dan hanya terjadi ketika massa dari bintang katai putih tua mencapai batas Chandrasekhar.
Jarak ke supernova dapat digambar terhadap kecepatan, dan inilah yang
digunakan untuk mengukur sejarah pengembangan alam semesta. Pengamatan
ini menunjukkan bahwa alam semesta tidak mengalami perlambatan, yang
seharusnya akan terjadi pada alam semesta yang didominasi oleh materi,
tetapi justru secara misterius mengalami percepatan. Pengamatan ini dapat dijelaskan dengan membuat postulat tentang adanya sejenis energi yang memiliki persamaan keadaan yang negatif, yaitu energi gelap.
Keberadaan energi gelap, dalam bentuk apapun, juga memecahkan masalah yang disebut "massa yang hilang". Teori nukleosintesis dentuman dahsyat mengatur pembentukan unsur-unsur ringan pada awal alam semesta, seperti helium, deuterium, dan litium. Teori struktur kosmos berskala besar mengatur pembentukan struktur alam semesta, bintang, kuasar, galaksi dan gugus galaksi. Kedua teori ini menunjukkan bahwa kepadatan baryon dan materi gelap yang dingin di alam semesta adalah sekitar 30% dari kepadatan kritikal untuk alam semesta yang tertutup. Ini adalah kepadatan yang diperlukan untuk membuat bentuk alam semesta rata. Pengukuran radiasi kosmik gelombang mikro latar belakang, baru-baru ini menggunakan satelit WMAP, menunjukkan bahwa alam semesta hampir datar. Oleh karena itu, kita tahu bahwa suatu bentuk energi pasti mengisi 70% yang lainnya.
Sumber
HubbleSite press release: New Clues About the Nature of Dark Energy: Einstein May Have Been Right After All
Papers announcing the supernova observations: Riess et al Perlmutter et al
Sean Carroll's technical reviews -- Why is the universe accelerating?, The Cosmological Constant, Dark Energy and the Preposterous Universe
Jim Peebles, Testing General Relativity on the Scales of Cosmology.
Rabu, 06 November 2013
Energi Gelap
Related Posts:
Apa itu Lubang Hitam?Masih ada nih, sobat yang ga tau apa itu Lubang Hitam (Black Hole)? Kalo masih ada, yaudah deh, ane jelasin aja. Tapi bagi yang udah tau, liat fakta uniknya di sini. Apa sih, Lubang Hitam itu? Setiap objek yang punya mass… Read More
Tahun Cahaya, Satuan Waktu Atau Jarak?Hey sob, ada yang tau ga nih 1 tahun cahaya itu sama dengan berapa tahun? Kalo ga tau, simak penjelasan ane di bawah ini. Tahun Cahaya, satuan waktu atau jarak? Tahun cahaya (light year), kalau ditilik dari terminologinya m… Read More
Apa Itu Pandora?Apa itu Pandora? Ada yang tau gak nih? Kalo ga tau, yaudah deh, ane jelasin... Pandora dari Mitologi Pandora dalam Mitologi Pandora dalam mitologi Yunani merupakan perempuan pertama yang diciptakan dewa Hephaestus dan A… Read More
Apa yang Akan Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar?Hai sob, banyak yang menanyakan hal yang sama seperti judul diatas. "Apa yang akan terjadi jika bumi berhenti berputar?". Menurut sobat, kira-kira, jawabannya apa? Berdasarkan hasil penelusuran saya dari berbagai situs dan f… Read More
Planet Tersesat Tanda Kiamat Semakin Dekat?Teori Planet X atau Nibiru, planet yang mengorbit tidak teratur dan akan datang menabrak bumi semakin santer terdengar karena penemuan di dunia astronomi. Mungkinkah ancaman itu semakin dekat? Tidak ada yang bisa menjawab… Read More
ditunggu apa lagi hanya dengan minimal deposit 10.000
BalasHapusmari coba keberuntungannya bersama dengan kami di fanspoker^^com