Pengertian Teori Chaos
Teori Chaos adalah teori yang diterapkan dalam banyak disiplin ilmu: matematika, programming, mikrobiologi, biologi, ilmu komputer, ekonomi, teknik, keuangan, filsafat, fisika, politik, dinamika populasi, psikologi, robotika, meteorologi, dan sekarang bahkan sudah sampai di bidang kedokteran epilepsi.
Sejarah
Ilmuan yang pertama kali memberi petunjuk
pada teori Chaos adalah Henri Poincare. Tahun 1880, saat mempelajari
masalah tiga badan, ia menemukan kalau ada orbit yang non periodik,
namun tidak selalu mendekati atau menjauhi sebuah titik tertentu. Tahun
1989, Jacques Hadamard menerbitkan studi berpengaruh pada gerakan Chaos
sebuah partikel bebas yang menggulir tanpa gesekan pada permukaan dengan
kelengkungan yang selalu negatif. Dalam sistem ini, yang disebut
biliard Hadamard, Hadamard mampu menunjukkan kalau semua arah tidak
stabil sehingga semua arah partikel tersebut menyebar secara
eksponensial satu sama lain, dengan eksponen Lyapunov bernilai positif.
Katalis
utama untuk perkembangan teori Chaos adalah komputer elektronik.
Sebagian besar matematika dalam teori Chaos melibatkan iterasi
berkelanjutan dari rumus matematika sederhana, yang tidak praktis
dilakukan dengan tangan. Komputer elektronik membuat perhitungan
berulang ini menjadi praktis, sementara gambar dan citra dimungkinkan
untuk memvisualisasi sistem ini.
Ilmuan
yang benar-benar menyatakan teori Chaos adalah Edward Lorenz yang
tertarik dalam Chaos secara tidak sengaja dalam penelitiannya pada
peramalan cuaca tahun 1961. Lorenz menggunakan komputer digital
sederhana, Royal McBee LGP-30, untuk menjalankan simulasi cuacanya. Ia
ingin melihat barisan datanya kembali dan untuk menghemat waktu ia
memulai simulasinya di pertengahan arahnya. Ia mampu melakukan ini
dengan memasukan cetakan data yang berkaitan dengan kondisi ini di
pertengahan simulasi yang ia hitung terakhir.
Mengejutkannya
cuaca yang diprediksi oleh mesin sepenuhnya berbeda dari yang dihitung
sebelumnya. Lorenz melacak printout komputernya. Komputer tersebut
bekerja dengan ketelitian 6 digit, namun printout ternyata membulatkan
variabel ke tiga digit saja, sehingga nilai seperti 0.506127 tercetak
menjadi 0.506. Perbedaan ini kecil dan sudah konsensus di masa tersebut
kalau perbedaan seperti ini secara praktis tidak berpengaruh.
Gambar penarik Lorentz |
Walau
begitu, Lorenz menemukan kalau perubahan sekecil ini pada kondisi awal
menghasilkan perubahan besar dalam hasil jangka panjang. Penemuan
Lorenz, yang memberinya nama penarik Lorenz, menunjukkan bahkan model
atmosfer yang detail tidak dapat secara umum membuat prediksi cuaca
jangka panjang. Cuaca hanya dapat diprediksi hanya sekitar seminggu
kedepan.
Ketersediaan komputer yang lebih murah dan lebih kuat memperluas
keterterapan teori Chaos. Saat ini, teori Chaos terus menjadi daerah
penelitian yang aktif, melibatkan banyak disiplin ilmu (matematika,
topologi, fisika, biologi populasi, biologi, meteorologi, astrofisika, teori informasi, dsb).
Sistem Chaos
Sebuah sistem dikatakan Chaos bila memenuhi tiga syarat :
- Sensitif pada kondisi awal,
- Memiliki sifat pencampuran topologis, dan
- Memiliki orbit periodik yang padat
Definisi lain menggunakan cukup dua syarat pertama di atas.
Sensitivitas
pada kondisi awal berarti kalau tiap titik dalam sistem demikian
diperkirakan secara dekat dan manasuka lewat titik lain dengan arah masa
depan yang berbeda secara signifikan. Karenanya, sebuah gangguan kecil
yang manasuka pada arah sekarang dapat mengakibatkan perilaku masa depan
yang berbeda secara nyata.
Walau
begitu, telah ditunjukkan kalau sifat kedua dan ketiga sesungguhnya
menunjukkan sensitivitas pada kondisi awal dan bila perhatian dibatasi
pada selang-selang tertentu, sifat pencampuran topologis berakibat pada
orbit periodik yang padat dan sensitivitas pada kondisi awal. Karenanya
untuk sebagian besar kondisi yang nyata secara praktis, yaitu
sensitivitas pada kondisi awal, sesungguhnya berlebih dalam definisi,
karena dihasilkan dari syarat kedua dan ketiga. Yang paling menarik
minat matematikawan adalah syarat-syarat topologis (syarat kedua).
Beberapa
sistem dinamis, seperti peta logistik satu dimensi yang didefinisi oleh
x terhadap 4x(1-x) adalah Chaos dimana-mana, namun dalam banyak kasus
perilaku Chaos ditemukan hanya pada sebuah subset ruang fase.
Kasus-kasus yang paling menarik muncul ketika perilaku Chaos terjadi
pada sebuah penarik, karena sejumlah besar kondisi awal akan membawa
pada orbit yang memusat pada daerah Chaos ini.Cara mudah untuk memvisualisasi penarik Chaos adalah dengan berawal pada sebuah titik di lembah tarikan penarik, dan cukup memplot orbit selanjutnya. Karena kondisi transitivitas topologis, hal ini kemungkinan akan menghasilkan gambaran keseluruhan penarik akhir, dan memang kedua orbit yang ditunjukkan dalam gambar di bawah adalah bentuk umum penarik Lorenz. Penarik ini dihasilkan dari sebuah model tiga dimensi sederhana sistem cuaca Lorenz. Penarik Lorenz mungkin salah satu diagram sistem Chaos yang paling terkenal, mungkin karena ia bukan hanya yang pertama, namun juga yang paling kompleks dan memunculkan pola yang sangat menarik seperti bentuk sayap kupu-kupu.
Gambar pola penarik Lorentz |
Sekian dan terima kasih telah membaca artikel ini.
Sumber
Wikipedia
Referensi
Alfredo Medio and Marji Lines, Nonlinear Dynamics: A Primer, Cambridge University Press, 2001
Applying Chaos Theory to Embedded Applications
Comdig.org, Complexity Digest 199.06
Edward N. Lorenz, “Deterministic non-periodic flow,” Journal of the Atmospheric Sciences, vol. 20, pages 130–141 (1963).
Florin Diacu and Philip Holmes (1996) Celestial Encounters: The Origins of Chaos and Stability, Princeton University Press.
Hadamard, Jacques (1898). “Les surfaces à courbures opposées et leurs lignes géodesiques”. Journal de Mathématiques Pures et Appliquées 4: pp. 27–73
Hristu-Varsakelis, D., and Kyrtsou, C., (2008): Evidence for nonlinear asymmetric causality in US inflation, metal and stock returns, Discrete Dynamics in Nature and Society, Volume 2008, Article ID 138547, 7 pages, doi:10.1155/2008/138547.
Jules Henri Poincaré (1890) “Sur le problème des trois corps et les équations de la dynamique. Divergence des séries de M. Lindstedt,” Acta Mathematica, vol. 13, pages 1–270
Kyrtsou, C. and M. Terraza, (2003). “Is it possible to study chaotic and ARCH behaviour jointly? Application of a noisy Mackey-Glass equation with heteroskedastic errors to the Paris Stock Exchange returns series,”. Computational Economics 21 (3): 257–276.
Kyrtsou, C., and Vorlow, C., (2005). Complex dynamics in macroeconomics: A novel approach, in New Trends in Macroeconomics, Diebolt, C., and Kyrtsou, C., (eds.), Springer Verlag.
Kyrtsou, C. and W. Labys, (2006). Evidence for chaotic dependence between US inflation and commodity prices, Journal of Macroeconomics, 28(1), pp. 256–266.
Kyrtsou, C. and W. Labys, (2007). Detecting positive feedback in multivariate time series: the case of metal prices and US inflation, Physica A, 377(1), pp. 227–229.
Michel Vellekoop; Raoul Berglund, “On Intervals, Transitivity = Chaos,” The American Mathematical Monthly, Vol. 101, No. 4. (April, 1994), pp. 353–355
Saber N. Elaydi, Discrete Chaos, Chapman & Hall/CRC, 1999
William F. Basener, Topology and its applications, Wiley, 2006
bosan tidak tahu mesti mengerjakan apa ^^
BalasHapusdaripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
F*A*N*S*P*O*K*E*R cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ^^