Will Smith kini hadir kembali dengan film
terbarunya After Earth, saat pertama mendengar judulnya saya sudah tahu
ini pasti film bergenre sci-fi karena Will Smith sangat suka
membintangi film-film bergenre ini. Tapi kali ini sepertinya Will lebih
cenderung ingin meregenerasi perannya kepada anak kandungnya sendiri
Jaden Smith, yang pertama kali muncul dengan film Side Kick bersama
Jackie Chan. Seperti biasa saya akan mencoba mereview film ini, yang
jelas secara keseluruhan film ini mengisahkan tentang seorang anak yang
ingin menjadi dewasa dan berani seperti sosok ayahnya. Selain itu film
ini juga penuh dengan efek menarik dan kisah yang menegangkan dari awal
hingga akhir.
1000 tahun yang lalu bumi mengalami
kerusakan akibat bencana yang dahsyat sehingga beberapa penduduk bumi
dengan kecanggihan teknologinya berhasil menyelamatkan diri dan tinggal
disebuah planet yang cukup jauh di lain galaksi bernama Nova Prime.
Ternyata kehadiran manusia di planet ini tidak disambut ramah oleh
mahluk-mahluk penghuni aslinya, meski dengan kemampuan teknologi yang
tidak sebaik manusia mereka menciptakan berbagai monster yang dirancang
untuk memakan manusia, salah satunya Usra. Monster ini ganas tetapi
tidak memiliki kemampuan melihat seperti manusia, mereka melihat dengan
bau hormon yaitu hormon feromon. Awalnya saya merasa ini cukup kurang
masuk akal, tetapi ya sudahlah namanya aja film tapi nantinya anda akan
mengerti mengapa harus dengan hormon ini.
Hormon feromon adalah hormon yang muncul
ketika manusia merasa ketakutan, maka untuk mengalahkan monster ini kita
harus sanggup tidak takut dengan paras jelek dan seramnya itu. Manusia
memiliki sebuah pasukan elit yang mampu mengalahkan monster ini,
disebut sebagai Ranger.. setiap tahunnya ada pelatihan kadet untuk
menjadi seorang ranger. Adalah Cyper Raige (Will Smith), jenderal
legendaris yang sangat dingin dan tidak mengenal takut sehingga monster
Usra tidak dapat melihatnya, hal ini disebut teknik hantu. Anehnya
senjata manusia bukanlah pistol yang canggih melainkan sebuah tongkat
pendek yang dapat berubah menjadi berbagai bentuk senjata tajam seperti
pedang.
Ada beberapa hal yang saya juga kurang
paham, pertama senjata tadi.. kenapa tidak ada pistol padahal manusia
begitu canggihnya disana, dan kedua semua dinding, pintu, jendela maupun
pesawat ditutupi dengan bahan berupa kain bukan besi atau semacamnya.
Cukup aneh karena justru diplanet luar unsur logam lebih mudah ditemukan
dibandingkan sutera atau benang.. hal ini tidak dijelaskan dalam film
ini.
Kitai Raige (Jaden Smith) adalah seorang
kadet yang berusaha menjadi Ranger namun selalu gagal karena masih muda
(13 tahun) dan tidak dapat mengontrol emosi serta rasa takutnya, meski
demikian ia adalah anak jenderal Cyper Raige. Jenderal Raige adalah
seorang ayah yang baik dan sangat mencintai keluarganya, ia berniat
pensiun dari pekerjaannya karena dari kecil hingga besar anak-anaknya ia
sangat jarang pulang dan berkumpul. Suatu ketika ia disuruh sang istri
untuk membawa anaknya kedalam misi tugasnya ke sebuah tempat pelatihan
di lain galaksi dengan maksud agar mereka semakin dekat sekaligus
memberikan beberapa pelajaran dan arahan kepada Kitai.
Kitai dan Jenderal Cyper turun bersama
satu armada pesawat antar galaksi dengan membawa seekor monster Usra
yang sudah dikurung didalamnya untuk pelatihan nanti. Sebelum mereka
sampai di tujuan datanglah badai asteroid yang membuat sistem navigasi
pesawat mereka hilang arah dan harus mendarat. Nampaklah sebuah planet
besar dengan warna biru didekat lintasan pesawat mereka, akhirnya pilot
pun mendapat arahan untuk mendarat di planet asing itu. Dalam scene ini
anda sudah bisa menebak bahwa planet ini adalah Bumi yang telah lama
ditinggalkan manusia selama ribuan tahun. Dalam peristiwa ini ternyata
pendaratan tidak berlangsung dengan mulus, pesawat terbelah dua antara
bagian depan dan ekornya.
Akibat peristiwa ini, Jenderal Cyper
mengalami cidera berat di bagian kaki sehingga membuatnya tidak bisa
bergerak sama sekali. Nah, saya sudah bisa menduga bahwa di film ini
Will Smith benar-benar ingin menampilkan Jaden anaknya untuk mengambil
alih perannya. Mereka tidak bisa bertahan lama di planet ini, karena
udara di bumi masih belum stabil dan banyak mengandung racun sehingga
mereka harus menghisap semacam cairan yang dapat menutup paru-paru
mereka dari zat berbahaya. Tapi sayangnya cairan ini hanya mampu
bertahan selama 6 jam. Satu-satu jalan untuk selamat adalah mengirim
suar antar galaksi untuk memberikan sinyal keberadaan mereka. Yang
menjadi masalah adalah, letak suarnya berada di bagian ekor tempat
dimana monster Usra di kurung.
Akhirnya Kitai yang penakut itupun
dipaksa untuk keluar dari badan pesawat oleh Ayahnya atau mereka mati di
planet itu. Perbedaan gravitasi dan udara yang belum stabil membuat
Kitai harus bergegas menuju ekor pesawat yang jaraknya sekitar 100 km
itu tidak boleh lebih dari 3 hari sebelum makanan dan cairan
pelindungnya habis. Ternyata konsep tentang rehealing earth ditunjukkan
dalam film ini, dimana bumi bisa memperbaiki dirinya sendiri selama
tidak ada campur tangan manusia. Bumi ditempati oleh hewan-hewan yang
lebih cepat beradaptasi oleh kondisi bumi.
Baru beberapa kilometer Kitai berjalan,
ia bertemu seekor babon ganas yang ingin memangsanya… padahal kunci
utamanya adalah jangan panik agar Babon ini tidak mengejar. Yang
terjadi malah Kitai ketakutan dan panik sehingga justru melempari babon
ini, akibatnya babon ini memanggil gerombolannya dan mengejar Kitai yang
ketakutan itu beramai-ramai. Kitai benar-benar panik dan ketakutan
meskipun gerombolan babon itu sudah jauh ia masih terus berlari hingga
akhirnya masuk kedalam hutan yang dipenuhi oleh bunga-bunga dengan gas
beracun.
Tanpa ia sadari ternyata karena paniknya
ia tadi, cairan pelindung paru-paru pecah 2 tube sehingga membuat waktu
perjalanannya menjadi semakin sempit. Satu-satunya jalan untuk memotong
waktu adalah dengan melompati jurang dan terbang ke jurang yang tinggi
dihadapannya. Ayahnya pun menugaskannya untuk membatalkan misi dan
kembali karena ia pikir tidak mungkin anaknya berani melakukan ini.
Tapi yang terjadi Kitai malah marah besar, ia menganggap ayahnya
mempermainkan dan menganggap ia penakut. Akhirnya ia pun memberanikan
diri untuk lompat dan terbang menggunakan baju canggihnya yang dapat
mengeluarkan kain selaput di ketiak dan selangkangannya agar dapat
terbang memanfaatkan kekuatan angin dan gravitasi.
Apa yang terjadi ?? ternyata ada seekor
rajawali raksasa mengintainya di belakang, ia pun dengan ketakutan
terbang kesana kemari tak beraturan sehingga dukkkk..! ia berhasil
ditangkap dan dibawa ke sarangnya untuk dijadikan umpan bagi
anak-anaknya. Ternyata hidup di dunia binatang memang kejam, tak
berselang lama kemudian datanglah gerombolan singa yang hendak memakan
telur anak-anak burung tadi. Kitai merasa ini tidak benar, ia pun
berusaha melindungi anak-anak burung ini dengan sekuat tenaga. Tapi
sayang, ia tidak berhasil.. sang induk pun menangis meratapi
anak-anaknya yang mati. Cerita tentang induk rajawali ini sebenarnya
ada unsur dramatisnya yang dapat anda saksikan nanti bila menonton.
Berhasil lepas dari sarang burung, Kitai
terus berlari hingga akhirnya sampai di ekor pesawat.. terlihat kandang
monster Usra telah terbuka dan hancur, tampak beberapa meter sebelum
tiba tadi ia melihat dua orang manusia yang tertancap di ranting pohon
khas cara membunuh Usra. Ia tahu bahwa Usra pasti datang mengejarnya
kapan saja, dan ternyata benar ketika ia ingin melepaskan suar keatas
monster Usra yang berparas menyeramkan itu datang dan mengejarnya. Tak
ingin misinya gagal begitu saja, membuat Kitai harus mampu melawan rasa
takut yang menjadi musuhnya ini.. karena monster ini dapat mengetahui
keberadaan manusia lewat hormon rasa takut.
Ketika terjebak di ujung tebing yang tak
mungkin lari kemana lagi selain berhadapan dengan monster menakutkian
itu keajaiban pun terjadi, Kitai yang selama dalam film dikenal penakut
dan cepat panik mendadak mampu menghilangkan rasa takutnya sama sekali..
ia bisa terlihat tenang dan bahkan menyimpan dendam yang sangat dalam
kepada monster itu. Akibatnya, monster ini tidak dapat melihatnya sama
sekali karena tidak ada hormon feromon yang dilepaskan ditubuhnya.
Dengan beraninya Kitai melawan sang
monster dengan pedang yang ada ditangannya, hebatnya ternyata pedang ini
dapat berubah-ubah bentuk.. disini juga menjawab pertanyaan saya yang
diawal kenapa mereka tidak menggunakan senapan. Karena keterbatasan
sumber daya, dengan membuat senapan justru hanya banyak membuang-buang
bahan untuk peluru.. sedangkan pedang tidak ada istilah peluru yang bisa
habis pakai. Aksi heroik dan atraksi hebat pun ditampilkan di scene
ini memupus semua tanggapan kita tentang Kitai dari awal film tadi.
Setelah berhasil membunuh Usra, suar pun berhasil dilepaskan… saya
berfikir bagaimana bisa suar itu mengirimkan sinyal antar galaksi,
tetapi begitu melihat ternyata kekuatan pancaran sinyalnya sangat kuat
dibantu dengan gelombang kosmik dengan kecepatan cahaya. Tak berapa
lama kemudian pesawat tim SAR mereka pun datang membawa mereka keluar
dari Bumi.
Semua kadet yang selama ini meragukan
Kitai menjadi tunduk dan tegun dengan keberaniannya sehingga ia menjadi
disegani. Film ini memberikan pelajaran tentang betapa perhatian Ayah
sangat diperlukan oleh anaknya dan pelestarian lingkungan di bumi kita
sehingga kita lebih mencintai bumi kita ini. Film ini bagus sekali dan
cocok dinikmati semua umur karena tidak ada adegan sadis maupun
percintaan yang berlebihan.. Selamat menonton...!!
Reviewed by
Akip
bosan tidak tahu mesti mengerjakan apa ^^
BalasHapusdaripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
F*A*N*S*P*O*K*E*R cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ^^