Kamis, 12 September 2013

Review Film After Earth

Will Smith kini hadir kembali dengan film terbarunya After Earth, saat pertama mendengar judulnya saya sudah tahu ini pasti film bergenre sci-fi karena Will Smith sangat suka membintangi film-film bergenre ini.  Tapi kali ini sepertinya Will lebih cenderung ingin meregenerasi perannya kepada anak kandungnya sendiri Jaden Smith, yang pertama kali muncul dengan film Side Kick bersama Jackie Chan.  Seperti biasa saya akan mencoba mereview film ini, yang jelas secara keseluruhan film ini mengisahkan tentang seorang anak yang ingin menjadi dewasa dan berani seperti sosok ayahnya.  Selain itu film ini juga penuh dengan efek menarik dan kisah yang menegangkan dari awal hingga akhir.

1000 tahun yang lalu bumi mengalami kerusakan akibat bencana yang dahsyat sehingga beberapa penduduk bumi dengan kecanggihan teknologinya berhasil menyelamatkan diri dan tinggal disebuah planet yang cukup jauh di lain galaksi bernama Nova Prime.  Ternyata kehadiran manusia di planet ini tidak disambut ramah oleh mahluk-mahluk penghuni aslinya, meski dengan kemampuan teknologi yang tidak sebaik manusia mereka menciptakan berbagai monster yang dirancang untuk memakan manusia, salah satunya Usra.  Monster ini ganas tetapi tidak memiliki kemampuan melihat seperti manusia, mereka melihat dengan bau hormon yaitu hormon feromon.  Awalnya saya merasa ini cukup kurang masuk akal, tetapi ya sudahlah namanya aja film tapi nantinya anda akan mengerti mengapa harus dengan hormon ini.
 
Hormon feromon adalah hormon yang muncul ketika manusia merasa ketakutan, maka untuk mengalahkan monster ini kita harus sanggup tidak takut dengan paras jelek dan seramnya itu.  Manusia memiliki sebuah pasukan elit yang mampu mengalahkan monster ini, disebut sebagai Ranger.. setiap tahunnya ada pelatihan kadet untuk menjadi seorang ranger.  Adalah Cyper Raige (Will Smith), jenderal legendaris yang sangat dingin dan tidak mengenal takut sehingga monster Usra tidak dapat melihatnya, hal ini disebut teknik hantu.  Anehnya senjata manusia bukanlah pistol yang canggih melainkan sebuah tongkat pendek yang dapat berubah menjadi berbagai bentuk senjata tajam seperti pedang.

Ada beberapa hal yang saya juga kurang paham, pertama senjata tadi.. kenapa tidak ada pistol padahal manusia begitu canggihnya disana, dan kedua semua dinding, pintu, jendela maupun pesawat ditutupi dengan bahan berupa kain bukan besi atau semacamnya.  Cukup aneh karena justru diplanet luar unsur logam lebih mudah ditemukan dibandingkan sutera atau benang.. hal ini tidak dijelaskan dalam film ini.

Kitai Raige (Jaden Smith) adalah seorang kadet yang berusaha menjadi Ranger namun selalu gagal karena masih muda (13 tahun) dan tidak dapat mengontrol emosi serta rasa takutnya, meski demikian ia adalah anak jenderal Cyper Raige.  Jenderal Raige adalah seorang ayah yang baik dan sangat mencintai keluarganya, ia berniat pensiun dari pekerjaannya karena dari kecil hingga besar anak-anaknya ia sangat jarang pulang dan berkumpul.  Suatu ketika ia disuruh sang istri untuk membawa anaknya kedalam misi tugasnya ke sebuah tempat pelatihan di lain galaksi dengan maksud agar mereka semakin dekat sekaligus memberikan beberapa pelajaran dan arahan kepada Kitai.


Kitai dan Jenderal Cyper turun bersama satu armada pesawat antar galaksi dengan membawa seekor monster Usra yang sudah dikurung didalamnya untuk pelatihan nanti.  Sebelum mereka sampai di tujuan datanglah badai asteroid yang membuat sistem navigasi pesawat mereka hilang arah dan harus mendarat.  Nampaklah sebuah planet besar dengan warna biru didekat lintasan pesawat mereka, akhirnya pilot pun mendapat arahan untuk mendarat di planet asing itu.  Dalam scene ini anda sudah bisa menebak bahwa planet ini adalah Bumi yang telah lama ditinggalkan manusia selama ribuan tahun.  Dalam peristiwa ini ternyata pendaratan tidak berlangsung dengan mulus, pesawat terbelah dua antara bagian depan dan ekornya.

Akibat peristiwa ini, Jenderal Cyper mengalami cidera berat di bagian kaki sehingga membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali.  Nah, saya sudah bisa menduga bahwa di film ini Will Smith benar-benar ingin menampilkan Jaden anaknya untuk mengambil alih perannya.  Mereka tidak bisa bertahan lama di planet ini, karena udara di bumi masih belum stabil dan banyak mengandung racun sehingga mereka harus menghisap semacam cairan yang dapat menutup paru-paru mereka dari zat berbahaya.  Tapi sayangnya cairan ini hanya mampu bertahan selama 6 jam.  Satu-satu jalan untuk selamat adalah mengirim suar antar galaksi untuk memberikan sinyal keberadaan mereka.  Yang menjadi masalah adalah, letak suarnya berada di bagian ekor tempat dimana monster Usra di kurung.


Akhirnya Kitai yang penakut itupun dipaksa untuk keluar dari badan pesawat oleh Ayahnya atau mereka mati di planet itu.  Perbedaan gravitasi dan udara yang belum stabil membuat Kitai harus bergegas menuju ekor pesawat yang jaraknya sekitar 100 km itu tidak boleh lebih dari 3 hari sebelum makanan dan cairan pelindungnya habis.  Ternyata konsep tentang rehealing earth ditunjukkan dalam film ini, dimana bumi bisa memperbaiki dirinya sendiri selama tidak ada campur tangan manusia.  Bumi ditempati oleh hewan-hewan yang lebih cepat beradaptasi oleh kondisi bumi.

Baru beberapa kilometer Kitai berjalan, ia bertemu seekor babon ganas yang ingin memangsanya…  padahal kunci utamanya adalah jangan panik agar Babon ini tidak mengejar.  Yang terjadi malah Kitai ketakutan dan panik sehingga justru melempari babon ini, akibatnya babon ini memanggil gerombolannya dan mengejar Kitai yang ketakutan itu beramai-ramai.  Kitai benar-benar panik dan ketakutan meskipun gerombolan babon itu sudah jauh ia masih terus berlari hingga akhirnya masuk kedalam hutan yang dipenuhi oleh bunga-bunga dengan gas beracun.

Tanpa ia sadari ternyata karena paniknya ia tadi, cairan pelindung paru-paru pecah 2 tube sehingga membuat waktu perjalanannya menjadi semakin sempit.  Satu-satunya jalan untuk memotong waktu adalah dengan melompati jurang dan terbang ke jurang yang tinggi dihadapannya.  Ayahnya pun menugaskannya untuk membatalkan misi dan kembali karena ia pikir tidak mungkin anaknya berani melakukan ini.  Tapi yang terjadi Kitai malah marah besar, ia menganggap ayahnya mempermainkan dan menganggap ia penakut.  Akhirnya ia pun memberanikan diri untuk lompat dan terbang menggunakan baju canggihnya yang dapat mengeluarkan kain selaput di ketiak dan selangkangannya agar dapat terbang memanfaatkan kekuatan angin dan gravitasi.

Apa yang terjadi ?? ternyata ada seekor rajawali raksasa mengintainya di belakang, ia pun dengan ketakutan terbang kesana kemari tak beraturan sehingga dukkkk..! ia berhasil ditangkap dan dibawa ke sarangnya untuk dijadikan umpan bagi anak-anaknya.  Ternyata hidup di dunia binatang memang kejam, tak berselang lama kemudian datanglah gerombolan singa yang hendak memakan telur anak-anak burung tadi.  Kitai merasa ini tidak benar, ia pun berusaha melindungi anak-anak burung ini dengan sekuat tenaga.  Tapi sayang, ia tidak berhasil.. sang induk pun menangis meratapi anak-anaknya yang mati.  Cerita tentang induk rajawali ini sebenarnya ada unsur dramatisnya yang dapat anda saksikan nanti bila menonton.


Berhasil lepas dari sarang burung, Kitai terus berlari hingga akhirnya sampai di ekor pesawat.. terlihat kandang monster Usra telah terbuka dan hancur, tampak beberapa meter sebelum tiba tadi ia melihat dua orang manusia yang tertancap di ranting pohon khas cara membunuh Usra.  Ia tahu bahwa Usra pasti datang mengejarnya kapan saja, dan ternyata benar ketika ia ingin melepaskan suar keatas monster Usra yang berparas menyeramkan itu datang dan mengejarnya.  Tak ingin misinya gagal begitu saja, membuat Kitai harus mampu melawan rasa takut yang menjadi musuhnya ini.. karena monster ini dapat mengetahui keberadaan manusia lewat hormon rasa takut.

Ketika terjebak di ujung tebing yang tak mungkin lari kemana lagi selain berhadapan dengan monster menakutkian itu keajaiban pun terjadi, Kitai yang selama dalam film dikenal penakut dan cepat panik mendadak mampu menghilangkan rasa takutnya sama sekali.. ia bisa terlihat tenang dan bahkan menyimpan dendam yang sangat dalam kepada monster itu.  Akibatnya, monster ini tidak dapat melihatnya sama sekali karena tidak ada hormon feromon yang dilepaskan ditubuhnya.


Dengan beraninya Kitai melawan sang monster dengan pedang yang ada ditangannya, hebatnya ternyata pedang ini dapat berubah-ubah bentuk.. disini juga menjawab pertanyaan saya yang diawal kenapa mereka tidak menggunakan senapan.  Karena keterbatasan sumber daya, dengan membuat senapan justru hanya banyak membuang-buang bahan untuk peluru.. sedangkan pedang tidak ada istilah peluru yang bisa habis pakai.  Aksi heroik dan atraksi hebat pun ditampilkan di scene ini memupus semua tanggapan kita tentang Kitai dari awal film tadi.  Setelah berhasil membunuh Usra, suar pun berhasil dilepaskan… saya berfikir bagaimana bisa suar itu mengirimkan sinyal antar galaksi, tetapi begitu melihat ternyata kekuatan pancaran sinyalnya sangat kuat dibantu dengan gelombang kosmik dengan kecepatan cahaya.  Tak berapa lama kemudian pesawat tim SAR mereka pun datang membawa mereka keluar dari Bumi.

Semua kadet yang selama ini meragukan Kitai menjadi tunduk dan tegun dengan keberaniannya sehingga ia menjadi disegani.  Film ini memberikan pelajaran tentang betapa perhatian Ayah sangat diperlukan oleh anaknya dan pelestarian lingkungan di bumi kita sehingga kita lebih mencintai bumi kita ini.  Film ini bagus sekali dan cocok dinikmati semua umur karena tidak ada adegan sadis maupun percintaan yang berlebihan.. Selamat menonton...!!

Reviewed by
Akip

1 komentar:

  1. bosan tidak tahu mesti mengerjakan apa ^^
    daripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
    F*A*N*S*P*O*K*E*R cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
    ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ^^

    BalasHapus