Semua orang berharap alien yang mendarat di Bumi akan seperti ET yang
ramah. Dalam pertaruhan terbaru, para ilmuwan yakin alien akan
membersihkan gas rumah kaca di Bumi.
Para ilmuwan beranggapan,
alien yang sadar pada lingkungan merasa terganggu oleh emisi umat
manusia yang dapat menghancurkan planet huniannya sendiri. Saat
dipelajari dari jauh, perubahan pada atmosfer Bumi bisa membuat manusia
mendapat label sebagai peradaban yang tumbuh di luar kendali.
Alien
sampai pada kesimpulannya dan bisa jadi meluncurkan serangan gerilya
guna melindungi ancaman yang mengancam cara mereka hidup. Namun, hal ini
hanya sekadar satu dari banyak kemungkinan.
Selain itu, para
ilmuwan juga mempertimbangkan hasil lain yang tak diundang, seperti
alien yang lebih agresif yang bisa memakan atau memperbudak manusia atau
mungkin alien merupakan jenis industrial yang ingin meningkatkan
infrastruktur teknologi mereka sendiri dan menjarah manusia.
Kepala
peneliti Shawn Domagal-Goldman beserta timnya mengumpulkan satu daftar
situasi hipotetik guna membantu manusia jika manusia akan melakukan
kontak dengan bentuk kehidupan lain.
Laporan yang merupakan upaya
gabungan antara NASA dan Pennsylvania State University ini menjawab
pertanyaan "Apakah kontak dengan alien itu menguntungkan atau malah
membahayakan umat manusia?".
Memberi hasil yang menguntungkan,
netral dan membahayakan, laporan tersebut dirancang guna menyiapkan umat
manusia atas kemungkinan alien yang mendekati planet hunian manusia
ini.
Dalam skenario kasus terbaik yang diajukan, para ilmuwan
mengklaim, manusia bisa bertukar informasi guna mengatasi kelaparan,
kemiskinan serta penyakit. Skenario alternatif bisa melihat kemenangan
manusia atas kekuatan asing dan mempelajari teknologi mereka.
Laporan
tersebut mengatakan, "Dalam skenario ini, keuntungan manusia tak hanya
dari kemenangan moral utama setelah mengalahkan saingan menakutkan namun
juga dari kesempatan untuk "menangkap" teknisi teknologi cerdas luar
angkasa (ETI)".
Dalam kategori netral, hal ini menunjukkan
manusia bisa merasa acuh tak acuh pada tiap alien penjajah karena
komunikasi yang berguna tak mungkin dilakukan. Bahkan ada kemungkinan,
alien terlalu birokratis dan membosankan bagi manusia untuk bergabung
dengan "Klub galaksi".
Misalnya seperti pada situasi di film
"District 9" di mana alien dimasukkan ke dalam sebuah kamp pengungsi di
Afrika Selatan. Bahkan, saat di kamp pengungsi, alien bisa menjadi
gangguan bagi penghuni bumi.
Hasil yang paling berbahaya juga
ditunjukkan dalam naskah film Hollywood apokaliptik, yakni pada film
bergaya serangan "Independence Day," penghancuran Bumi tak disengaja
atau penyakit yang memusnahkan seluruh populasi manusia.
Saran
yang ada pada film itu guna membantu kelangsungan hidup manusia melawan
kejadian tersebut meliputi, pengeluaran peringatan pada siaran yang
mungkin bisa membantu alien mempelajari materi pembangun biologis kita.
Bagian
pertama kontak manusia seharusnya dibatasi untuk memperhitungkan
"hingga manusia memiliki ide yang lebih baik dari jenis ETI yang sedang
dihadapi". Laporan tersebut menambahkan, "Sebuah serangan gerilya
(alien) akan sangat mungkin terjadi dalam fase awal ekspansi manusia
karena peradaban bisa menjadi makin sulit dihancurkan karena terus
berkembang".
Umat manusia mungkin akan memasuki periode di mana
ekspansi perabadan cepatnya dapat dideteksi ETI karena ekspansi manusia
mengubah komposisi atmoster Bumi melalui emisi gas rumah kaca.
"Skenario
ini memberi manusia alasan untuk membatasi pertumbuhan dan mengurangi
dampak pada ekosistem global. Hal ini akan sangat penting bagi manusia
guna membatasi emisi gas rumah kaca karena komposisi atmosfer bisa
diteliri dari planet lain".
bingung mau ngapain
BalasHapusmari bergabung dengan kami difans poker